Dalam film dokumenter tentang Bambang Warih Koesoema ini
menceritakan tentang pengalaman dia yang
diliput oleh komunitas yang menceritakan tentang perjalanan bagaimana sosok
Bambang menarik orang-orang untuk memilih dia dalam kampanye untuk maju menjadi
kanidat DPR. Bambang Warih Koesoema adalah pendiri dan Presidium di Uni Sosial
Demokrat (UNISOSDEM) Jakarta. Dia juga seorang politisi senior dan sekaligus
seorang pengusaha. Dia memiliki, mengelola dan memimpin beberapa perusahaan dan
sekaligus bertindak sebagai konsultan bisnis bagi banyak perusahaan yang
memiliki bidang usaha yang disebut 'green trade'.
Dia menjadi dosen tamu di
beberapa institut bisnis dan melatih di beberapa pusat-dagang di Jakarta. Dia
juga merintis berdirinya Forum Kajian Sosial Demokrasi dan telah banyak
terlibat dalam berbagai kegiatan yang dianggap sebagai gerakan
"kiri-tengah". Dia dikenal akrab dengan media massa dan banyak
diwawancarai, mengambil bagian dalam talk-show, debat publik, dll. Dia juga
menulis di beberapa media. Beliau
mencari dukungan dengan cara terjun langsung ke masyarakat, meyakinkan semua
orang bahwa iya benar-benar mau menjadi DPR yang bisa mengerti rakyat. Terjun
langsung kepedalaman atau kawasan yang kumuh sekalipun demi meyakinkan semua
orang. Beliau seperti itu hanya untuk sekedar untuk mencari dukungan dan
menyakinkan masyarakat agar beliau dapat terpilih dalam pemilu karena beliau
bermimpi agar bisa terpilih di pemiludan duduk di kursi no.1 di DPD.
Akhirnya
pemilupun di selenggarakan dan di salah satu daerah di Jakarta , beliaupun
mendapat angka yang sangat tinggi , tetapi itu hanya dari salah satu daerah
saja , dan beliaupun belum merasa puas dan senang , karena keputusan terakhir
yaitu keputusan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum). Akhirnya KPU pun membacakan dan menghitung
semua hasil pilihan rakyat , beliaupun kecewa karena beliau hanya berada di
urutan ke-5. Tetapi beliau tidak berkecil hati walaupun ada rasa kecewa yang
dirasakannya , beliaupun tidak putus asa dan langsung mempersiapkan kampanye
berikutnya yaitu pemilihan orang no.1 di Indonesia.
Walaupun tidak menjadi
canidat yang terpilih Beliau tidak berkecilo hati, kecewa wajar namun dengan
semangat beliau, beliau dengan sendirinya langsung bergerak lagi memasarkan
dirinya untuk pemilu lainnya. Saya sendiri sangat menghargai tindakan beliau
yang amat berkerja keras dan tidak mudah putus asa walaupun dengan hasil yang
mungkin tidak menyenangkan atau membuat seseorang yang mengalaminya mungkin
menjadi putus asa.