Minggu, 03 Maret 2013

SELAMANYA MUTIARA
            Pendapat dan kesan saya terhadap film selamanya mutiara mengajarkan kita bagaimana caranya menghargai waktu, tenaga, orang lain,merestarikan kebudayaan dan lain sebagainya. Film tersebut menceritakan seorang nenek yang melestarikan kebudayaan tari-tarian dari Indramayu. dia mengajarkan keahliannya kepada anak-anak yang mau iya ajarkan. Di usianya yang tidak muda, nenek Mimi Rasinah tetap mencari uang demi kelangsungan hidupnya dengan menari dan menari, dari pentas ke pentas. Yang ku kagumi adalah sosok nene Mimi yang mau terus berjuang mempertahankan pekerjaan yang orang lain kadang meremehkan pekerjaan tersebut. Nenek Mimi yang selalu menerima dengan lapang dada apapun hasil yang didapat maupun itu sedikit atau hanya sekedar cukup. Kita bisa belajar perjalanan menuju kesuksesan atau sekedar bertahan hidup itu tidak mudah. Nenek Mimi Rasinah mengajarkan kita bagaimana bersyukur kepada apapun yang di berikan Tuhan dan sudah jalannya apa yang diberikan. 
     
             Hidup yang dipakai dengan membuang-buang waktu yang tdk penting nantinya akan dirasakan saat kita kehilangan waktu yang sangat berharga itu. kisah nenek Mimi adalah satu dari banyak cerita yang menginspirasi banyak orang untuk menjadi lebih baik lagi. jangan menjadikan semuanya itu proses yang gampang justru kalau ingin mendapatkan hasil yang sempurna harus melalui proses yang sangat berat. Perjalanan hidup tidak akan terhenti selagi memang kita berusaha mencari arti dari perjalanan hidup yang keras. Nenek mimi berjuang sendirian demi dia sendiri, hasil yang iya dapatpun adalah hasil dari apa yang telah dia lakukan. 


              Secara keseluruhan mungkin menarik namun saat diawal film saya amat teramat binggung dengan nenek Mimi yang menari-menari saat malam hari itu sangat membuat saya penonton agak berasumsi tentang horor dan lain sebagainya. tapi secara keseluruhan maksud dan tujuan kehidupan nenek Mimi di filmkan menjadikan bnyak inspirasi untuk banyak orang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar